ETIKA
PROFESI TEKNOLOGI
JAKARTA
“SPAMMING”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika
Profesi Teknologi
Disusun Oleh:
Rosid 18112137
Marudut T Butar Butar 12117947
Ahmad
Saifuddin Zuhri 18110870
Jurusan
Manajemen Informatika
Akademi
Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika
Warung
Jati
2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualikum
Wr.Wb dan Salam Sejahtera Bagi Kita semua.
Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan berkat limpahan rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas SPAM. Makalah
tentang “SPAM” kami buat untuk memenuhi tugas dari matakuliah Etika Profesi
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
dosen pada mata kuliah kode Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang telah memeberikan ilmu yang sangat bermanfaat, kepada kedua orang tua yang
selalu mendoakan dan rekan semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami terbuka terhadap saran dan kritikan yang
membangun demi kesempurnaan.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Teknologi
informasi (information technology) memegang peran yang
penting, baik dimasa kini maupun masa yang akan datang. Teknologi informasi
dinyakini membawa keuntungan dan kepentingan yang besar bagi negara negara di
dunia. Setidaknya ada 2 (dua) hal yang membuat teknologi informasi dianggap
begitu penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama Teknologi
informasi mendorong permintaan produk produk teknologi itu sendiri,
sepert komputer, modem, sarana untuk membangun jaringan
internet dan sebagainya. kedua Memudahkan transaksi bisnis terutama bisnis keuangan disamping bisnis bisnis
umum lainnya.
Teknologi informasi oleh negara negara yang tergabung dalam kelompok G-8,
dipandang sebagai hal yang amat vital dalam pertumbuhan ekonomi dunia kedepan,
perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia. Tentang
masyarakat global menyatakan : "Kegagalan negara negara berkembang
dalam mengikuti akselerasi teknologi informasi akan membuat mereka tidak
mempunyai kesempatan berpartisipasi penuh di dalam masyarakat ekonomi
dunia."
Memang dapat diakui bahwa kesenjangan antara negara kaya (maju)
dan negara miskin (miskin sekali atau negara berkembang) dalam bidang
teknologi informasi sangat lebar jaringanya. Kemajuan
teknologi informasi sekarang dan kemungkinannya di masa yang akan datang tidak
lepas dari dorongan yang dilakukaan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan
teknologi komputer, sedangkan tekonologi komputer dan telekomunikasi didorong
oleh teknologi microelektronika, material dan perangkat lunak, Kimia, Fisika,
Biologi dan Matematika mendasari ini semua.
Perpaduan
teknologi komunikasi dan komputer melahirkan internet yang menjadi tulang
punggung teknologi informasi. Perkembangan internet dipicu oleh peluncuran
pesawat Spunnik milik Uni Soviet yang ditanggapi oleh Amerika Serikat dengan
membuat proyek peluncuran pesawat luar angkasa dan pengembangan internet pada
tahun 1960-an. Pada awal perkembangannya, internet digunakan atau ,mengabdikan
kepada kepentingan kekuasaan khususnya kepentingan militer Amerika Serikat.
Perkembangan
teknologi umumnya dan internet pada khusunya tidak bisa dinikmati oleh orang
orang biasa seperti sekarang ini, tetapi bermain dalam tingkat elit. Pengabdian
total dunia teknologi terhadap kekuasaan negara adalah inovasi perangkat perang
sehingga muncul dari setiap akumulasi kekuasaan kaum bermodal melalui negara
adalah perang. Penaklukan antara negara bukan sekedar sumber sumber bagi mesin
industri . Kolonialisme berkembang dari rahim kapitalisme yang mengabaikan
kemanusiaan.
Sesudah
perang dingin, internet tidak lagi digunakan untuk kepentingan militer, tetapi
beralih fungsi menjadi sebuah media yang mampu membawa perubahan dalam
kehidupan manusia. Internet tidak lagi hanya digunakan oleh kalangan
militer, tetapi juga digunakan oleh pelaku bisnis, politikus, sastrawan,
budayawan, musikus bahkan juga digunakan para penjahat dan
teroris. Internet mulai digunakan sebagai propaganda politik, transaksi
bisnis atau perdagangan, sarana pendidikan, kesehatan, manukfaktur,
perancangan, pemerintahan, pornografi dan kejahatan lain. Pada era teknologi
dan informasi ke depan hampir dapat dipastikan bahwa setiap orang akan
senantiasa bersentuhan dengan internet, baik untuk keperluan pendidikan,
kesehatan, bisnis, pemerintahaan sampai pada lingkup rumah tangga. Bahkan di
beberapa negara internet mengalami booming. Hal ini tidak terlepas dari kemudahan
serta kepraktisan dari internet sebagai sarana informasi dan komunikasi. Namun
kemudian tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran internet telah membawa dampak
permasalahan, baik di dalam kehidupan sosial maupun hukum. Dampak permasalahan
itu terletak pada sifat dan karakteristik internet itu sendiri dalam
menciptakan perilaku individu dan pola hubungan antara individu dan atau
masyarakat. Dari sini pula sangat disadari bahwa dengan internet,
maka telah menghadirkan pola pola hubungan antara individu yang sifatnya
yang tidak sama dengan apa yang telah terjadi di dunia. Sebagai contoh,
individu individu dalam menjalankan aktivitas di internet tidak bersifat face
to face. Disamping itu biasanya hubungan antara individu ini seakan akan
menggambarkan kepada kita bahwa dunia telah menyatu.]
Berdasarkan
kepada keadaan ini, maka banyak negara setelah melihat perkembangan internet
sangant pesat, mulai membentuk aturan aturan hukum. Aturan hukum itu
dimaksudkan untuk memberikan tindakan preventif maupun represif atas
kemungkinan kemungkinan pelanggaran hukum melalui internet. Kondisi ini tak
terkecuali bagi Indonesia. Akhir akhir ini Indonesia sebagai suatu yang
bangsanya sedang di landa demam internet mulai merancangkan pembentukan RUU
Cyberlaw. RUU Cyberlaw ini nantinya akan di formulasikan untuk mengatur masalah
masalah hukun yang menggunakan internet. Akan tetapi, upaya ini hingga
kini belum juga terselesaikan.
Kehadiran
internet telah membuka cakrawala baru dalam kehidupan manusia. Internet telah
merupakan sebuah ruang informasi dan komunikasi yang menjanjikan menembus batas
batas antarnegara dan mempercepat penyebaran dan pertukaran ilmu dan gagasan di
kalangan ilmuwan dan cendikiawan di seluruh dunia. Internet membawa kita kepada
ruang atau dunia baru yang tercipta yang dinamakanCyberspace.
Cyberspace merupakan
tempat kita berada ketika kita mengarungi dunia informasi global interaktid
yang bernama internet. Istilah pertama kali digunakan oleh William
Gibson dalam novel fisik ilmiahnya yang berjudul "Neuromance". Cyberspace
menampilakn realitas, tetapi bukan realitas yang nyata sebagaimana bisa kita
lihat, melainkan realitas virtual (virtual reality), dunia maya,
dunia yang tanpa batas. Inilah sebenarnya yang dimaksud borderless world,
karena memang dalam cyberspace tidak mengenal batas negara, hilangnya batas
dimensi ruang, waktu dan tempat. Sehingga penghuni penghuninya bisa
berhubungan dengan siapa saja dan dimana saja sebagaimana dikatakatan oleh
Bruce Streling lebih lanjut cyberspace menawarkan manusia untuk
"hidup" dalam dunia alternatif, sebuah dunia pelayanan dapat
mengambil alih dan menggantikan realitas yang ada, yang lebih menyenangkan
dari kesenangan kemudahan dan pengembaraan, seperti teleshoping, virtual
teleconfrence, teledildonic, virtualcafe, virtual archicterture, virtual
museum, cyber sex, cyberparty, dan cyberorgasm. Proses cybernation yang
menimbulkan harapan akan kemudahan kesenangan dan kesempatan itu ternyata
tidak selamanya demikian karena dalam cyberspace juga terdapata sisi gelap yang
perlu kita perhatikan.
Kecemasan
terhadap cybercrime ini telah terjadi menjadi perhatian dunia, terbukti dengan
dijadikan masalah cybercrime sebagai salah satu topik bahasan pada
kongres PBB mengenai The Prevention Of Crime And The Treatment Of
Offender ke -8 tahun 1990 di Havana, Kuba dan kongres ke -10 di
Wina. Pada kongres ke-8 berkaitan dengan komputer (computer
related crime), sedangkan pada kongres ke -10 di Wina, cybercrime
dijadikan sebagai topik bahasan tersendiri dengan judul Crime Related
To Computer Network. (Mizan, Bandung,1999,hal 9, Onno W. Purbo,
Perkembangan Teknologi Informasi dan Internet di Indonesia, Kompas 28 jun 2000
hal 5)
Tidak
semua negara di dunia ini memberikan perhatian yang lebih besar tentang masalah
cybercrime dan memiliki peraturannya (kecuali negara negara maju dan beberapa
negara berkembang). Hal ini disebabkan oleh tingkat kemajuan dan perhatian dari
hukum dan teknologi.Indonesia sebagai negara berkembang memang terlambat dalam
mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini tidak lepas dari
strategi pengembangan teknologi yang tidak tepat karena mengabaikan riset sains
diikuti dengan penguasaan teknologi itu sendiri yang mengantarkan Indonesia
kepada negara yang tidak mempunyai basis teknologi.
Dari
sekian banyak sisi gelap yang ada dalam cyber crime di bidang kesusilaan yang
sedangkan diungkapkan adalah cyber pornography (khususnya child
pornograph dan cyber sex). Jenis kejahatannya pun beragam, mulai dari
sniffing, internet abuse, crakcking, spamming, carding dan sebagainya. Mulai
coba coba sampai ketagihan.Kejahatan terhadap komputer dan menimbulkan ancaman
karena meruapak tindakan yang tidak bertanggungjawab terhadap sekelompok kecil
pengguna. Komputer dan seseorang dapat mengambil keuntungan di akibat
tersebut.
Contoh
kejahatan computer
a. Pencurian
uang
b. Virus
Komputer
c. Layanan
pencurian
d. Memperbanyak
pogram
e. Mengubah
Data
f. Pengrusakan
program
g. Pengrusakan
Data
h. Pelanggaran
terhadap kebebasan
i.
Pelanggaran terhadap undang undang atau
hukum internasional.
Spamming atau tindak
penyebaran spam adalah merupakan salahsatu bentuk
penyalahgunaan teknologi e-mail yang paling umum dan paling sering di jumpai
pengguna fasilitas email spam product hasil spamming, dapat
didefinisikan sebagian pesan email yang di inginkan oleh pengguna yang sebagian
besar adalah message commercil walaupun tingkat ancamannya
dapat di katakan tergolong rendah jika dibandingkan dengan email worm ataupun
phising. Keberadaan spam di nilai sangat mengganggu kenyamanan pengguna dan
pemborosan qoanto malbox yang merugikan pihak penyedia layanan email itu
sendiri, Tidak hanya berhenti hingga tahap itu saja, bahkan beberapa jenis spam
membawa mail worm, virus komputer dan program program berbahaya yang
mengkamuflasekan diri dan melekat pada attachment mereka. Seiring dengan
waktu, problem spam yang semula sederhana dan terbatas makin memasyarakat dan
menjangkau hampir semua akun pengguna mail dan kini telah menjadi sebuah
fenomena epidemik, penyakir menular yang terus bertambah parah dan masih belum
jelas solusinya. Di tambah pertimbangan tingginya volume spam dari hari
ke hari, belum efektifnya sistem. Filtrasi spam pada layanan layanan email
secara umum di dunia dan harapan untuk meminimilasi spam, kelompok kami mencoba
menawarkan sebuah solusi untuk menanggulangi spam.
Penggunaan
internet yang semakin meningkat, memberikan dampak positif maupun negatif bagi
pihak yang menggunkannya. Dari sisi positif, internet dapat menembus batas
ruang dan waktu, di mana antara pengguna dan penyedia layanan dapat melakukan
berbagai hal di internet tanpa mengenal jarak dan perbedaan waktu. Sedang sisi
negatif, pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi budaya pengguna internet
itu sendiri.
Perkembangan
kejahatan pun semakin luas dan beragam. Mulai dari internet abuse, hacking,
cracking, carding dan sebagainya. Mulai dari coba - coba sampai dengan
ketagihan / addicted, kejahatan di internet menjadi momok bagi pengguna internet
itu sendiri. Jika pada awalnya hanya coba - coba, kemudian berkembang menjadi
kebiasaan dan meningkat sebagai kebutuhan / ketagihan.
1.2.Maksud Dan Tujuan
Maksud penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang penulis dapat selama belajar
di AMIK BSI.
2. Untuk
memenuhi salah satu tugas Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Memberikan
informasi tentang pembahasan SPAM.
4. Mengembangkan
pembahasan tentang SPAM.
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi Diploma Tiga (DIII) jurusan Manajemen
Informatika pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
1.3. Metode Penelitian
Adapun metode-metode yang dipergunakan unt uk
pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini dengan cara sebagai berikut:
1. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui
pengamatan dengan tujuan mencari banyak referensi.
2. Metode Pustaka (Library
Reseach)
3. Metode yang menggunakan sumber-sumber pustaka, berupa
buku, artikel atau yang lainnya untuk mencari informasi dengan cara membaca dan
mempelajarinya.
1.4.Ruang Lingkup
Ruang
lingkup dalam pembuatan makalah ini lebih mengarahkan pada pembahasan SPAM.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan
Teori
2.1.1 Definisi
Spam
Ada
beberapa definisi mengenai spam. Diantaranya adalah definisi yang dicantumkan
di http://tuxedo.org/jargon/jargon.html#spam
Membuat crash suatu program dengan memakai buffer yang menggunakan input data
terlalu besar. Mengirimkan suatu pesan ke newsgroup menyebabkan forum tersebut
penuh dengan pesan yang tidak relevan. Mempostingkan artikel ke banyak
newsgroup atau mailing list. Hal ini disebut juga ECP (Excessive
Cross-Posting). Memenuhi suatu newsgroup/mailing list dengan kopi-an suatu
artikel yang sama. Hal ini diistilahkan EMP( Excessive Multi-Posting). Mengirimkan
banyak email serupa yang tidak diharapkan oleh pembacanya, terutama yang
berkaitan dengan iklan suatu produk. Output yang besar dan menjengkelkan.
Misalnya terjadi pada seorang pengguna IRC yang beranjak sebentar dari monitor,
kemudian saat kembali seringkali merasa jengkel melihat kalimat yang
mungkin terdiri dari beratus-ratus baris. Ini dikategorikan juga sebagai spam.
Spam ini sangat mengganggu, terutama bagi user yang bandwith koneksi
internetnya kecil, tidak memiliki waktu luang untuk mengakses internet, atau
kuota emailnya dibatasi.
Ada
dua tipe spam dengan akibatnya masing-masing pada pengguna internet, yaitu :
a)
Cancellable Usenet spam
Merupakan
sebuah message yang dikirmkan kepada 20 atau bahkan lebih pengguna Usenet
newsgroup, message-message ini kebanyakan tidak berguna bagi anggota Usenet
newsgroups. Usenet spam ini biasanya ditujukan pada orang-orang yang disebu
“lurkers” yaitu orang-orang yang membaca newsgroup tetapi jarang mem-posting
atau memberikan alamat emailnya. Usenet spam ini membebani user dengan mengirimkan
posting-posting yang tidak perlu. Selain itu Usenet spam ini juga akan
membatasi system administrator ataupun pemilik untuk me-manage hal-hal yang
penting yang seharusnya dimasukkan dalam system miliknya
b)
Email spam
Target
dari email spam ada user individu dengan email message secara langsung. List
dari email spam ini biasanya didapat dari Usenet posting, mencuri mailing list
tertentu dari internet, atau mencari alamat-alamat dari web. Email spam ini
biasanya membebani user untuk mengeluarkan uang lebih banyak karena
menerimanya. Bentuk lain dari email spam adalah mengirimkan spam tersebut
kedalam suatu mailing list (baik public maupun private), karena kebanyakan
mailing list membatasi aktivitas dari para penggunanya, spammers akan
menggunakan tool otomatis untuk mensubscribe kesebanyak-banyaknya mailing list,
sehingga mereka bisa mendapatkan alamat sebanyak-banyaknya ataupun dengan
menggunakan mailing list sebagai target langsung pengiriman spam
2.1.2 SEJARAH
“SPAM”
Istilah
spam mulai muncul di era komputer. Tapi, spam sudah muncul nyris satu sentengah
abad yang lalu. Tahun 1864, sebuah telegram komersial menyebar. Asal muasal
istilah Spam itu adalah sebuah serial komedi yang disiarkan BBC pada tahun
1970. Setting komedi itu adalah sebuah gambaran memiliki kata spam pada
menunya. Saat pelayan mengeluarkan menu itu, sekelompok Viking bernyanyi,
spam! spam! spam! Lovely Spam! Wonderful Spam!´. Kata spam yang berulang
- ulang itu mengacu pada merk daging sapi kalengan asal Argentina. adapun
cara yang dilakukan adalah melalui media Chat Room yang mana pada saat itu
mereka saling mengirim gambar yang Berupa Logo yang besar, sehingga yang sedang
ngobrol harus melakukan scroll terus - menerus. Spam kemoersial pertama kali muncul
pada tahun 1994, tanggal 5 maret tepatnya. Pengirimnya sepasang pengacara
Laurance Canter dan Martha Siegel.
2.1.3. Studi
Kasus
contoh
kasus baru2 ini yang terjadi antara 2 mail server terbesar di dunia yaitu yahoo
dan gmail yang bekerja sama dengan perusahaan rim (blackberry) yang memprotes
situs sosial network yang sedang tenar saat ini seperti facebook dan twitter yang mengirimkan
email di setiap notification, hingga jutaan email setiap harinya bahkan setiap
jam sehingga dianggap sebagai spam.sehingga situs facebook dan twitter mulai
mengurangi jumlah notification dalam situs mereka.berikut contoh spam facebook
dalam email yahoo.sumber: wilkipedia indonesia- detik.com
2.1.4 Pengenalan
SPAM
Spam
adalah pengiriman sejumlah message yang
sama yang memaksa orang lain yang tidak menginginkan adanya message itu mau tidak mau harus
menerimanya. Kebanyakan spam yang ada di internet adalah berupa iklan, promosi
dari suatu produk. Spam ini sangat menguntungkan bagi pengirim, karena hanya
membutuhkan biaya yang kecil, sementara tidak sebaliknya jika kita memandang
dari sisi penerima.
2.1.5. Mengapa
SPAM Mengganggu
Ada
beberapa alasan mengapa SPAM itu mengganggu
1.
Masalahnya free ride
E-mail
spam bersifat unik sehingga menyebakan penerima membayar lebih banyak untuknya
disbanding pengirim spam itu sendiri Sebagai contoh dari referensi yang saya
dapat, AOL menerima 1,8 juta spam dari Cyber Promotion perharinya, sampai
mereka menuntut kepengadilan untuk menghentikan spam ini. Dengan asumsi butuh
10 detik untuk pengguna AOL untuk mengidentifikasi dan menghapus sebuah messge,
maka masih 5 jam perharinya dari waktu koneksi perhari yang dihabiskan untuk
menghapus spam miliknya, ini hanya contoh dari AOL. Untuk perbanding, spammer
mungkin memiliki line T1 yang meharuskan ia membayar $100/hari, tidak ada jenis
iklan yang membebani pengiklannya semurah itu dan penerima iklannya
berkali-kali lipatnya. Contoh Analogi yang paling mudah adalah mengenai
teknologi telpon seluler di amerika, yang mengharuskan pengguna telepon seluler
membayar setiap kali mereka menerima panggilan dan melakukan panggilan.
2.
Masalah “oceans of spam”
Kebanyakan
message dari spam menyebutkan dalam pesannya “please send a REMOVE message to
get off our list.''. Bahkan walau kita mengabaikan mengapa kita harus melakukan
sesuatu untuk keluar dari list yang kita tidak pernah ikut, hal ini menjadi
sangat tidak mungkin bila volume dari spam itu menjadi lebih besar. Sekarang
ini, kebanyakan dari kita hanya mendapat beberapa spam per-harinya. Tetapi jika
1/10 dari 1% user internet memutuskan untuk membuang spam tersebut dengan rate
menengah yaitu 100.000 per-hari, rate tersebut dapat dengan mudah dicapai
dengan dial-up account dan sebuah PC. Maka tiap orang akan menerima 100 spam
perharinya. Jika 1 % user melakukan spamming dengan rate tersebut, maka kita
semua akan memperoleh 1000 spam perharinya. Apakah realistis jika kita
realistis jika kita meminta orang untuk men-delete 100 message di inbox-nya
perharinya? Tentu sulit. Dapat dibayangkan jika spam semakin berkembang.
3.
Pencurian Resource (The theft of resources)
Peningkatan
jumlah spammers, seperti Quantum Communciations, mengirimkan sebagian atau
bahkan seluruh mail miliknya melalui intermediate system, untuk menghindari
pem-block-an dari suatu system untuk spammers. Hal ini akan memenuhi network
dan disk dari intermediate system dengan message spam yang tidak diinginkan,
akan menghabiskan waktu dari pengelola system. Kebanyakan spammers menggunakan
teknik “hit and run” spamming dimana mereka menggunakan account dial uo dari
sebuah provider selama beberapa hari (untuk trial) untuk mengirimakan ribuan
dan kemudian meninggalkan account tersebut, sehingga akan meninggalkan masalah
baru bagi para provider. Kebanyakan spammer telah melakukan hal ini puluhan kali,
memasa para provider untuk meluangkan waktu ekstar untuk membereskan masalah
ini.
4. Kebanyakan
adalah Sampah (It's all garbage)
Kebanyakan
message spam yang ada sekarang ini adalah berupa iklan, yang tidak berguna,
menipu dan mungkin sebagian atau seluruhnya palsu. Juga karena biaya dari
spamming sangat rendah, maka tidak perlu ada tujuan khusus untuk mengirimkan
message yang diinginkan, untuk harga yang sama, spammer dapat mengirimkan
message ke semua orang, yang akan meningkatkan level noise untuk kita.
5. Para
spamers adalah Penjahat (They’re crooks)
Kebanyakan
spam software selalu muncul dengan daftar nama-nama yang yang disamarkan untuk
menjadi penerima message dari spammers, tetapi sebenarnya berisi daftar dari
usenet atau mailing list lain. Spam software biasanya menjanjikan untuk bekerja
pada system provider untuk dapat mengetahui apa yang dikerjakan oleh spammers.
Spam selalu menuliskan bahwa mereka akan menghapus nama-nama orang yang tidak
ingin berada didalam daftar pengiriman spam tersebut, tapi hamper tidak
dilakukan. Spammer juga tau bahwa para pengguna internet tidak ingin menerima
pean dari mereka, sehingga mereka menggunakan alamat palsu di message yang
mereka sehingga mereka tidak perlu menanggung biaya penerimaan balasan dari
orang-orang yang mereka kirimkan message tersebut, dapat juga mereka
memanfaatkan masa “trial” dari suatu ISP.
6. Masalah
Legalitas (It might be illegal)
Beberapa
jenis spam bersifat illegal di beberapa Negara pada internet. Terutama yang
terkait dengan pornografi, yang memungkinkan mereka untuk dipenjarakan. Salah
satu dari 6 alasan kenapa spam merugikan sudah dapat memungkinkan pengguna
internet merasa tidak nyaman untuk menerima email sampah, jika terkait dengan
kesemua alas an itu, tentu saja sangat tidak bisa ditoleransi. Apakah yang
harus dihindari agar kita tidak memperoleh spam ?
Beberapa petunjuk untuk menghindari spamming-mail dapat dilihat di antara lain:
1.
Jangan sekali-kali merespon spamming mail.Jangan sekali-kali mereply spamming
mail dengan kata "remove". Hal ini akan mengakibatkan email anda
dicatat sebagai email yang aktif, dan akibatnya alamat anda akan dicantumkan
pada list yang lain. Akibatnya anda akan menerima lagi spamming-mail.
2. Jangan mengakses
website yang direkomendasikan dalam spamming mail tersebut. Akses ini akan
dimonitor, dan berfungsi sebagai alat validitas alamat email anda. Selanjutnya
anda tidak akan bebas dari spamming-mail.
3.
Jangan sekali-kali men-sign-up suatu site yang menjanjikan bahwa alamat anda
akan dihapus dari suatu list spamming-mail. Dengan menuliskan alamat anda,
berarti anda memberikan informasi alamat email anda pada pengelola situs tsb.,
dan kebanyakan mereka berperan sebagai kolektor alamat email.
1.
Janganlah mengirimkan complain anda ke pengirim spamming-mail
2.
Janganlah sekali-kali mematuhi "petunjuk" agar didrop dari mailing
list mereka sebagaimana diberikan di bagian akhir spamming-mail tersebut. Akan
tetapi kirimkan complain anda pada ISP (Internet Service Provider).
2.1.6 Bentuk-Bentuk
Spam
Spam atau bisa juga
berbentuk junk mail adalah
penyalahgunaan sistem pesan elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem
pengiriman digital) untuk mengirim beritaiklan dan
keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spam menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta
dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Pada akhirnya, spam dapat menimbulkan ketidak nyamanan
bagi para pengguna situs web.
Orang yang menciptakan spam elektronik
disebut spammers.
Bentuk spam yang dikenal secara umum
meliputi :
1. Surat
Elektronik
Spam
surat elektronik yang dikenal sebagai surat elektronik massal
yang tidak diminta (unsocialicited
bulk email atau UBE), junk
mail, atau surat elektronikunsocialited commercial email atau
UCE), adalah praktik pengiriman pesan dalam surat elektronik yang tidak
diinginkan, sering bersifat komersial, dan masuk dalam jumlah besar kepada siapa
pun. Spam di surat elektronik mulai
menjadi masalah ketika internet dibuka
untuk umum pada pertengahan 1990-an. Pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun
hingga saat ini telah menghasilkan spam 80%
– 85% dari seluruh surat elektronik di
dunia. Tekanan untuk membuat spam surat elektronik telah
berhasil di beberapa negara hukum.Spammers mengambil
keuntungan dari fakta ini dengan sering mengirimkan spam ke negara lain sehingga
tidak akan membuat mereka bermasalah secara hukum. Dalam perkembangannya, spam surat elektronik saat
ini dikirim melalui "jaringan zombie", jaringan virus yang
terinfeksi di komputer pribadi baik rumah atau di kantor di seluruh dunia. Hal
ini mempersulit upaya untuk mengontrol penyebaran spam, seperti banyak kasus di mana spam tidak berasal dari spammers. Munculnya banyak spam yang bukan dari spammers dikarenakan pembuat perangkat perusak, spammers, dan penipu keuangan belajar
satu sama lain sehingga memungkinkan mereka membentuk berbagai jenis kerja
sama.
2.
Pesan instan
Spam pesan instan memanfaatkan
sistem dari pesan instan.
Meskipun memiliki banyak kekurangan dibandingkan surat elektronik,
menurut laporan dari Ferris Research, 500 jutaspam pesan instan yang
dikirim pada tahun 2003, jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun
2002. Spam pesan instan cenderung
tidak diblokir oleh firewall sehingga
saluran ini sangat berguna bagi para spammers.
3. Usenet Newsgroup dan forum
Spam newsgroup adalah
jenis spam yang
sasarannya adalah usenet
newsgroup. Jenisspam ini sebenarnya
merupakan spam sebelum spam surat elektronik.
Spam ini sering masuk
secara berulang dengan subtansi pesan yang sama. Spam forum adalah menciptakan pesan berupa iklan atau
pesan yang tidak diinginkan di forum internet.
Umumnya, spam ini
dilakukan oleh robot spam otomatis.
Kebanyakanspam di forum
terdiri dari link ke
situs eksternal, dengan tujuan selain untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari di
daerah sangat kompetitif seperti penurunan berat badan, obat-obatan, perjudian,
pornografi atau pinjaman, juga untuk menghasilkan lebih banyak lalu lintas
dalam situs web komersial
itu.
4.Telepon genggam
Spam telepon genggam diarahkan pada layanan pesan teks di
ponsel. Spam ini bisa sangat mengganggu pelanggan karena bukan hanya
masalah ketidaknyamanan, tetapi juga karena biaya yang mungkin dikenakan dari
setiap pesan teks yang diterima. Istilah "kejang" diciptakan di
website iklan Adland pada tahun 2000 untuk menggambarkan pesan teksspam.
Banyak permainan daring yang memungkinkan pemain untuk menghubungi
satu sama lain melalui pesan, ruang
diskusi,
atau area diskusi publik. Syarat yang harus dipenuhi
sebagai spam bervariasi dari setiap permainan, tetapi biasanya
istilah ini berlaku untuk semua bentuk pesan massal dan melanggar syarat-syarat
kontrak jasa untuk situs web. Hal ini sangat umum
ditemui adalah perdagangan uang secara nyata. Spammers untuk jenis
ini mencoba untuk menjual permainan yang berhubungan dengan barang dan uang
dalam dunia nyata. Mereka mengirim spam melalui sistem pesan dalam
permainan atau bisa juga mematikan permainan kemudian membawa pemain ke situs web penjualan. Spamdapat mengganggu
permainan sehingga spam tidak disarankan oleh pengembang permainan daring.
6. Mesin pencari
informasi web (web search engine spam)
Spam ini disebut
juga spamdexing,singkatan dari spamming dan indexing. Spamdexing ini
mengacu pada praktek di WWW dari modifikasi halaman HTML untuk meningkatkan
kesempatan mereka dalam menempatkan spam di mesin pencari dengan relevansi paling tinggi.
Banyak mesin pencari modern
memodifikasi pencarian algoritma mereka untuk mencoba mengecualikan halaman
web menggunakan taktik spamdexing. Misalnya, mesin pencari akan mendeteksi kata kunci yang berulang
sebagai spam dengan menggunakan analisis tata bahasa. Jika pemiliki web
ditemukan memiliki spam untuk meningkatkan halaman palsu
tersebut, situs web dapat dikenakan
sanksi oleh mesin pencari.
7. Blog, wiki, dan buku tamu
Spam blog atau “blam” secara
singkat adalah spam pada weblog. Pada tahun 2003,
jenis spam ini mengambil keuntungan dari komentar terbuka dalam blog perangkat lunakMovable Type dengan berulang kali
menempatkan komentar untuk berbagai posting blog. Serangan serupa sering
dilakukan terhadap wiki dan buku tamu, keduanya menerima kontribusi pengguna.
8. Bentuk non-komersial
Surat elektronik dan
bentuk lain dari spam telah juga digunakan untuk tujuan selain iklan. Penggunaan awal spam berkaitan dengan agama dan
politik. Serdar Argic, misalnya, menggunakan spam usenet untuk
revisionis sejarah. Beberapa penginjil telah
menggunakan spam usenet dan surat elektronik untuk
menyebarkan khotbah. Dengan berkembangnya spam, semakin banyak penjahat
yang menggunakan spam untuk berbagai macam penipuan. Dalam beberapa
kasus spammers menggunakannya untuk menarik orang menuju suatu
tempat, melakukan penculikan dan meminta tebusan, bahkan korban dibunuh jika
tidak segera memberi tebusan.
2.1.7 CARA MENCEGAH SPAM
Berikut
ini beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi spam:
Jangan
ikutkan email utama Anda kedalam sebuah newsgroups, mailing list, newsletter
atau chat room. Spammers menggunakan suatu software yang berjalan 24 jam
(spders atau bot) dan masuk kedalam sebuah mailing list, chat room, yang
mencari alamat-amalat email Jika memang Anda terpaksa menggunakan email,
tuliskan dengan kata-kata, contohnya “email zuhri @ahcmad.com menjadi zuhri at achmad dot
com”
Berikan
alamat email utama Anda hanya kepada teman/rekan yang Anda percaya. Jika kurang
kenal (baik online mapun offline), berikan saja alamat email gratis Anda
misalnya: Yahoo Mail atau Google Mail (termasuk sales/SPG yang menyodorkan form
untuk mengisi alamat e-mail Anda). Mengingat banyaknya pemakai internet yang
masih pemula yang berusaha menjual alamat email Anda ke perusahaan yang
membutuhkan banyak list alamat email demi keperluan promosi Jangan gunakan nama
umum atau kata-kata umum dalam pembuatan email. Spammers (si pengirim email)
menggunakan sebuah program yang membuat nama-nama acak bardasarkan nama-nama
dan kata-kata umum, nama dan kata umum bisa mereka dapatkan dari buku daftar
nama dan kamus, yang kemudian dimasukkan dalam database program mereka.
2.1.8 Penanganan
SPAM dengan SMTPi
Memastikan
akuntabilitas dari pengirim dalam pengiriman email yang aman dan dapat
dipercaya sangat diperlukan. SMPTPi adalah next-generation dari infrastruktur
email. SMTPi ini memiliki 3 framework dengan komponen penting –
identitas, reputasi dan policy tertentu dari suatu system messaging yang baru
dan aman yang dibuat diatas SMTP. “i” dibelakang SMTP itu adalah untuk
identity. Perpindahan dari identitas dan reputasi dari mail system akan membuat
pengirim menjadi mudah dipantau dan mengurangi masalah-masalah yang ada dengan
e-mail. SMPTi ini berpedoman pada skema autentifikasi, reputasi pengiriman data
dan kemampuan untuk membuat sebuah policy mail berdasarkan atas kedua aspek
diatas sumber : http://www.ironport.com/pdf/ironport_SMTPi_whitepaper.pdf
Identity Secara akurat akan menunjukkan identitas dari pengirim sehingga
membuat penerima email yakin bagaimana ia harus memperlakukan message yang
masuk, terkait dengan reputasi dari pengirim. Dengan melakukan ini, makan akan
lebih mudah untuk menghapus spam dari inbox penerima. Membuat suatu mekanisme
identitas yang universal untuk email adalah masalah yang tidak mudah dan perlu
dilakukan secara bertahap. Reputation Reputasi dari pengirim dapat ditelusuri
dengan memonitor history mail-nya.
Track servis dari reputasi pengirim merupakan range dari parametere terukur,
seperti volume dari mail yang dikirimkan, complain, Negara asal, kehadiran dari
relay open proxy, konfigurasi DNS yang terkait, serta data-data terkait
lainnya. Paramater ini dapat menentukan reputasi dari pengirim Tidak seperti
blocklist, yang merupakan pengaruh dari generasi pertama dari servis untuk
menentukan reputasi pengirim, servis reputasi generasi kedua seperti “Sender Base” akan menyediakan data
secara detil (nilai reputasi dari -10 hingga +10) yang akan memungkinakn penerima
menentukan policy-nya sendiri dan thresholds. SenderBase adalah Open Service,
dimana system administrator dan open source spam filter dapat mengakses tanpa
mengeluarkan biaya. Untuk dapat berguna, reputasi dari email dan servis
akreditasi harus terbuka, memiliki data-data yang otentik dan terporgram. Ada
2 sistem yang memenuhi kriteria ini
1. Sender
Base à untuk reputasi dari email
2. Bonded
Sender Program à untuk akreditasi dari email Sender Base
Merupakan
bentuk database pertama dari pengirim email. Memiliki host pada www.senderbase.org
SenderBase merupakan semacam badan pelaporan servis dari email, menyediakan
data-data dari ISP atau perusahaan yang nantinya akan digunakan untuk
menentukukan keputusan terhadap suatu sumber email. Diguanakan oleh lebih dari
30.000 administrator mail, SenderBase memonitor jumlah (volume) pengiriman
mail, tingkat keluham, account dari “spamtraps”, daerah asal dari mail,
informasi blacklist, status dari open proxy serta parameter-parameter lain yang
digunakan untuk menentu kualitas dari pengirim. Semuanya ini akan sangat
berguna bagi administrator sumber : http://www.ironport.com/pdf/ironport
_SMTPi_ whitepaper.pdf Bonded Sender Program Merupakan
servis akrediatai email. Bonded Sender menggunakan mekanisme pasar yang unik
untuk memastikan bahwa email komersial yang terpercaya tidak dikatergorikan
kedalam spam dan tidak terkena filter spam. Pengiri dari email komersial yang
tidak termasuk dalam spam, harus mendaftarkan emailnya dengan membayar sujumah
uang. Jika end user memberikan keluhan bawah message yang masuk adalah bukan
yang diinginkan, maka dapat dilakukan claim. Mekanisme ini menjamain bahwa hanya perngirim yang
terpercaya yang dapat menggunakan program ini. Policy Setelah mengautentifikasi
email dari pengirim dan mengetahui reputasinya, penerima email perlu untuk
membuat suatu cara yang sesuai untuk membuat suatu policy mail berdasarkan
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya Sekarang ini kebanyakan mail gateway
memproses semua mail yang masuk melalui suatu spam filter. Metode ini akan
meningkatkan biaya dari infrastruktur dan mengurangi tingkat efektifitas dari
pendeteksian spam. Sebuah solusi mail policy, mensupport variable respon yang
berdasarkan atas kualiatas dan tingkat kepercayaan atas sumber dari email yang
masuk. Email yang berasal dari pengirim yang diketahui dapat dilalukan dari
spam filter, sedangkan email yang berasal dari sumber yang tidak dipercaya
dapat dihapus dan email yang berasal dari sumber yang mencurigakan dapan diblok
dan dilewatkan melalaui spam filter yang sangat sensitive sumber : http://www.ironport.com/pdf/ironport
SMTPi_ whitepaper.pdf Seiring dengan berkembangnya SMTPi,
penerima dari email akan menerpakan batasan yang “lebih” dari email yang
berasal dari sumber yang tidak memiliki identitas dan reputasi. Perpindahan
SMTP menuju system SMTPi (identity dan reputation) akan membuat email lebih
aman dan terjamin
2.1.9 UNDANG
– UNDANG ITE
Isi UU ITE yang mengenai “SPAM” antara
lain:
Pasal
26
Setiap
orang di larang menyebarkan informasi elektronik yang memiliki muatan
pornografi dan atau pornoaksi melalui komputer atau sistem elektronik
Pasal
27 Ayat (1)
Setiap
orang menggunakan dan mengakses komputer atau sistem elektronik dengan cara
apapun tanpa hak, untuk memperoleh mengubah merusak atau menghilangkan
informasi dalam komputer atau sistem elektronik.
Contoh Kasus menggunakan SPAM :
1. PRIA 23 Tahun jadi Raja Spam Dunia
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat muali memburu Oleg Nikolaenko, pemuda asal Rusia berusia 23 tahun yang diduga menjadi 'dalang' seranga 'Mega-D' Botnet pada tahun 2009 yang
lalu.
Serangan Mega - D Botnet diketahui menginfeksi sekira 500.000 unit komputer. Program jahat tersebut memungkinkan sebuah komputer yang terifeksi mengirim e-mail sampah hingga miliaran email per hari.
FBI yakin bahwa Nikoleanko-lah yang bertanggungjawab atas pengiriman miliaran e-mail yang menjajakan Rolex palsu, Oba palsu dan Obat Herbal ilegal.
Penangkapan Nikoleanko ini merupakan hasil pengembangan dari kasus yang sama. Sebelumnya kepolisian terlah meringkus 'kawan' Nikoleanko yakni Jody Smith dan Lance Atkinson. FBI melihat bahwa keduanya kerap berhubungan Nikoleanko yang merupakan nama online 'Docent'. Smit dan Arkinson sendiri telah terbukti bersalah dan dihukum satu tahun penjara.
FBI menemukan bukti aliran dana sekira USD 459 ribu ke Nikoleanko dari Atkinson selama enam bulan.
Dalam sebuah operasi yang mereka sebut 'Affking' mereka berhasil meraup sejumlah uang lewat penipuan yang menggunakan email-email yang mereka kirimkan lewat serangan Mega-D.
Kata seorang pejabat FBI seperti dilansir THE SMOKING GUN, Jumat (3/11/2010)
berdasarkan
informasi mengenai hasil penelusuran di internet bahwa rata-rata hampir semua
orang itu membenci Spam. Mereka rata-rata menyatakan bahwa para spammer itu
seperti pengganggu dan meresahkan aktifitas online orang lain, baik melalui
email, komentar blog, dan sebagainya. Untuk itu saya kira kita bisa memilih
mana dari ketiga hukum tersebut yang relevan untuk meng-hukumi tindakan spammer
yang merugikan orang lain tersebut. Tiga pendapat di atas dapat berlaku secara
general, dalam arti mubah, makruh dan haram itu bagi siapa pun orangnya. Namun
bisa jadi tiga macam hukum tersebut berlaku secara personal, dengan pengertian
setiap person akan terkena hukum yang berbeda sesuai dengan apa yang
diakibatkannya
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kejahatan
komputer adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet
( cyberspace ), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun
kepemilikan pribadi Kejahaatan komputer biasanya dipengaruhi beberapa faktor
dari segi ekonomi,politik,intelektual. Menjadi hacker adalah sebuah kebaikan
tetapi menjadi seorang cracker adalah sebuah kejahatan. Karena hacker fokus
untuk menyempurnakan sebuah sistem sedangkan cracker bertujuan menggunakan
sumber
daya untuk kepentingan sendiri.
SPAM biasanya e-mail yang tidak diinginkan. Ada beberapa langkah yang dapat
membantu mengurangi spam walaupun tidak sepenuhnya dapat menghilangkan spam
tersebut. Spyware di ibaratkan sebagai parasit pada sebuah computer karena dia
menyusup dan menginstalasikan dirinya sendiri ke dalam sebuah sistem untuk
mencuri data milik
pengguna.
3.2 Saran
- Kesadaran
diri sendiri untuk lebih selektif dalam pergaulan bermasyarakat.
- Peran
masyarakat dalam memberikan penyuluhan terhadap permasalahan tersebut.
- Masyarakat
harus lebih tanggap apabila menemukan situs-situs yang melanggar hukum untuk
langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.
- Pemerintah
harus lebih sigap dalam menangani kasus pelanggaran yang terjadi di internet.
DAFTAR
PUSTAKA
Winardi.
1989. Teori Spam, Hacker, Cracker. Bandung
HM,
Jogiyanto. 1999. Analisa Internet. Yogyakarta: ANDI